Orientasi Pemasaran dan
Penyebab Kegagalan Peluang Bisnis
Baru
1.
Arti penting orientasi pemasaran sebagai
berikut:
Narver dan Slater (1994) mengartikan bahwa orientasi
pemasaran sebagai budaya organisasi paling efektif dan efisien. Tujuannya untuk
menciptakan perilaku-perilaku yang dapat menghasilkan suatu yang terbaik bagi
pembeli serta menghasilkan superior performance bagi perusahaan.
Craven (1994) berpendapat bahwa orientasi pemasaran
sebagai penetapan sasaran konsumen strategis dan membangun organisasi dengan berfokus
pada layanan konsumen, serta memberikan dasar persaingan, memberi layanan yang
sesuai dengan harapan para konsumen, sehingga berhasil memenangkan suatu
persaingan.
Konsep utama dalam menunjang pentingnya orientasi pemasaran
adalah orientasi pelangan dan orientasi pesaing. Melalui konsep tersebut, orientasi
pasar merupakan suatu filosofi dalam strategi pemasaran yang menganggap bahwa
penjualan produk tidak tergantung pada strategi penjualan, tetapi lebih pada
keputusan konsumen dalam membeli produk.
Kotler (2007) berpendapat bahwa dasar dari orientasi
pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah hubungan pelanggan yang kuat.
Pemasar harus berhubungan dengan pelanggan, menginformasikan, melibatkan diri,
dan mungkin bahkan mendorong mereka ke dalam proses tersebut.
Orientasi pemasaran penting karena sebagai dasar dalam
strategi pemasaran yang menganggap bahwa penjualan produk tidak tergantung pada
strategi penjualan, tetapi di dalamnya ada keputusan konsumen untuk membeli
produk tersebut. Oleh karena itu, pentingnya pada orientasi pelangggan dan
orientasi pesaing untuk menyediakan kebutuhan dan keinginan konsumen.
2.
Penyebab kegagalan dalam memilih peluang
bisnis baru sebagai berikut:
Hendro (2011), berpendapat bahwa kegagalan sebuah
peluang dalam memulai bisnis baru itu bisa berawal dari beberapa hal, antara
lain
a. Tidak
Segera Mengambil Keputusan
Hanya sekedar mengetahuinya tetapi dilewatkan begitu
saja atau bahkan tidak menyadari ada sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan.
b. Waktunya
Sudah Lewat (kadaluarsa)
Peluang juga memiliki waktu dan masa. Bisa lama,
bisa juga singkat. Jadi, perlu melihat apakah harus mengambil keputusan
sekarang atau nanti.
c. Survei Tidak Akurat, Hanya Persepsi Saja
Terkadang merasakan sudah siap, waktu juga tepat,
namun survey yang dilakukan tidak
akurat. Membuat peluang itu juga tidak akurat atau menjadi meleset dan tidak
sesuai dengan kondisi pasar yang sesungguhnya.
d. Diambil Orang
Banyak orang berfikir hal yang sama. Janganlah
menganggap menjadi orang pertama, sehingga merasa aman dan tenang-tenang saja. Tetap
berinovasi agar orang lain tidak mengambil kesempatan yang telah dimiliki.
Menurut Ipan Pranashakti (2009), terdapat 7 penyebab
kegagalan tersebut antara lain
a. Kurangnya
pemahaman usaha dan tempat usaha
b. Kurangnya
pengalaman dan strategi pemasaran
c. Kurangnya
pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana.
d. Kurang
nya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan.
e. Kurangnya
kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit.
f. Kurangnya
kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha.
g. Kekurangan
pemahaman perubahan teknologi.
Sumber:
Craven, D. W. 1994. Pemasaran
Strategis. Jakarta: Erlangga.
Hendro, Ir. M.M. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, P. 2007. Manajemen
Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian.
Jakarta: Erlangga.
Narver, J.C., Slater, S.F.1994. Creating a Market Orientation, Journal of Market- Focused Management,
Vol. 2, No. 3.
Nama :
Arif Junisman Mendrofa
NPM :
314 13 323
Kelas :
4ID06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar