Minggu, 02 Oktober 2016

Orientasi Pemasaran dan Penyebab Kegagalan Peluang Bisnis Baru

Orientasi Pemasaran dan
Penyebab Kegagalan Peluang Bisnis Baru


1.        Arti penting orientasi pemasaran sebagai berikut:
Narver dan Slater (1994) mengartikan bahwa orientasi pemasaran sebagai budaya organisasi paling efektif dan efisien. Tujuannya untuk menciptakan perilaku-perilaku yang dapat menghasilkan suatu yang terbaik bagi pembeli serta menghasilkan superior performance bagi perusahaan.
Craven (1994) berpendapat bahwa orientasi pemasaran sebagai penetapan sasaran konsumen strategis dan membangun organisasi dengan berfokus pada layanan konsumen, serta memberikan dasar persaingan, memberi layanan yang sesuai dengan harapan para konsumen, sehingga berhasil memenangkan suatu persaingan.
Konsep utama dalam menunjang pentingnya orientasi pemasaran adalah orientasi pelangan dan orientasi pesaing. Melalui konsep tersebut, orientasi pasar merupakan suatu filosofi dalam strategi pemasaran yang menganggap bahwa penjualan produk tidak tergantung pada strategi penjualan, tetapi lebih pada keputusan konsumen dalam membeli produk.
Kotler (2007) berpendapat bahwa dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah hubungan pelanggan yang kuat. Pemasar harus berhubungan dengan pelanggan, menginformasikan, melibatkan diri, dan mungkin bahkan mendorong mereka ke dalam proses tersebut.
Orientasi pemasaran penting karena sebagai dasar dalam strategi pemasaran yang menganggap bahwa penjualan produk tidak tergantung pada strategi penjualan, tetapi di dalamnya ada keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu, pentingnya pada orientasi pelangggan dan orientasi pesaing untuk menyediakan kebutuhan dan keinginan konsumen.

2.        Penyebab kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru sebagai berikut:
Hendro (2011), berpendapat bahwa kegagalan sebuah peluang dalam memulai bisnis baru itu bisa berawal dari beberapa hal, antara lain
a.       Tidak Segera Mengambil Keputusan
Hanya sekedar mengetahuinya tetapi dilewatkan begitu saja atau bahkan tidak menyadari ada sebuah peluang yang bisa dimanfaatkan.
b.      Waktunya Sudah Lewat (kadaluarsa)
Peluang juga memiliki waktu dan masa. Bisa lama, bisa juga singkat. Jadi, perlu melihat apakah harus mengambil keputusan sekarang atau nanti.
c.     Survei Tidak Akurat, Hanya Persepsi Saja
Terkadang merasakan sudah siap, waktu juga tepat, namun survey yang dilakukan tidak akurat. Membuat peluang itu juga tidak akurat atau menjadi meleset dan tidak sesuai dengan kondisi pasar yang sesungguhnya.
d.    Diambil Orang
Banyak orang berfikir hal yang sama. Janganlah menganggap menjadi orang pertama, sehingga merasa aman dan tenang-tenang saja. Tetap berinovasi agar orang lain tidak mengambil kesempatan yang telah dimiliki.

Menurut Ipan Pranashakti (2009), terdapat 7 penyebab kegagalan tersebut antara lain
a.       Kurangnya pemahaman usaha dan tempat usaha
b.      Kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran
c.       Kurangnya pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana.
d.      Kurang nya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan.
e.       Kurangnya kehandalan pengelolaan modal dan kendali kredit.
f.       Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha.
g.      Kekurangan pemahaman perubahan teknologi.


Sumber:
Craven, D. W. 1994.  Pemasaran Strategis. Jakarta: Erlangga.
Hendro, Ir. M.M. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian. Jakarta: Erlangga.
Narver, J.C., Slater, S.F.1994. Creating a Market Orientation, Journal of Market- Focused Management, Vol. 2, No. 3.

Nama         : Arif Junisman Mendrofa
NPM          : 314 13 323
Kelas         : 4ID06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar